Salah satu aspek unik dari Sekolah Nabire adalah pendekatan interkultural yang diterapkan. Di sekolah ini, siswa-siswa dari berbagai suku dan budaya diajak untuk saling mengenal dan menghormati satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk memupuk toleransi, kerjasama, dan pemahaman antar budaya.
Pendekatan interkultural ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan bersatu, terutama di daerah yang memiliki keragaman etnis dan budaya seperti Nabire. Dengan adanya pendekatan ini, siswa-siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, menjaga keberagaman, dan bekerja sama secara damai tanpa diskriminasi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Suyanto (2017), pendekatan interkultural dalam pendidikan memiliki dampak positif terhadap perkembangan sosial dan emosional siswa. Mereka menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, lebih inklusif, dan lebih mampu berkomunikasi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda.
Dalam konteks Sekolah Nabire, pendekatan interkultural juga membantu siswa-siswa untuk memahami sejarah dan tradisi budaya masing-masing, sehingga mereka dapat merasa bangga akan identitas budaya mereka sendiri sambil tetap menghormati budaya orang lain. Hal ini juga membantu dalam membangun rasa persatuan dan kesatuan di antara siswa-siswa, tanpa ada perasaan superioritas atau inferioritas di antara mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan interkultural yang diterapkan di Sekolah Nabire memiliki manfaat yang besar dalam memupuk toleransi, kerjasama, dan pemahaman antar budaya di kalangan siswa. Hal ini merupakan langkah yang sangat positif dalam membangun generasi muda yang dapat hidup bersama secara damai dan harmonis di tengah keragaman budaya yang ada.
Referensi:
Haryanto, T., & Suyanto. (2017). Pendekatan interkultural dalam pendidikan: Konsep, teori, dan implementasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2), 219-230.